UJIAN KENAIKAN TINGKAT TANGGAL 5 AGUSTUS 2007 part 2

Memenuhi tingginya permintaan akan uploading foto-foto ujian, maka berikut ini kami hadirkan hasil dokumentasi ujian kenaikan tingkat ytanggal 5 Agustus 2007 lalu.

Persiapan menjelang ujian : begadang!

Mejenk Menjelang Ujian

Persiapan.

Ujian, bok….!

Bersambung… (kapan-kapan 🙂 )

Turut Prihatin Semoga Lekas Sembuh, Bro!!

Topik : “Sobat kita sakit”

Sehari setelah ujian, hari senin tanggal 6 Agustus 2007, rekan-rekan shizen dojo malang datang membesuk sobat kita Frans Dinton yang terbaring sakit di RS Lavaette, Malang. Mas Frans yang telah mencapai kyu 1 ini tergolek lemah di atas ranjang akibat terserang penyakit Demam Berdarah sekaligus typus. Sungguh sebuah “Album Kompilasi Penyakit” yang menyebalkan… jadinya kita-kita turut prihatin. Semoga lekas sembuh.
Sayang banget ya tidak bisa ujian dan asik-asikan bareng… 😦

 

Ngomong-ngomong sih, akhirnya mas Frans bisa jatuh juga… bukan karena di-kotegaishi, kena kosi ataupun irimi nage, tapi jatuh kena cium si Nyamuk-nyamuk nakal 😛

OK, SMANGAT , BRO!!!

UJIAN KENAIKAN TINGKAT TANGGAL 5 AGUSTUS 2007

Setelah sekian lama digadang-gadang kapan ujian, akhirnya pada tanggal 5 Agustus 2007, pukul 09.00 pagi bertempat di Dojo Malang Aikido Club (MAC) anggota Shizen Dojo dan anggota MAC dapat melangsungkan Ujian Kenaikan Tingkat bersama.
Ada yang istimewa pada ujian kali ini, yaitu anggota Shizen Dojo Malang mendapat kehormatan diundang untuk melaksanakan ujian kenaikan tingkat bersama-sama dengan anggota MAC yang bertempat di Gedung Serba Guna Bakorwil, Jl. Jakarta- Malang. Adapun Dewan Guru yang berkenan hadir pada kesempatan kali ini adalah Sensei Robaga (Jakarta), Sensei Iwan dan Sensei Teguh (Yogyakarta), Sensei Bambang (Solo) dan Sensei Suparta (Malang).

“Perkenankanlah kami segenap pengurus dan anggota Shizen Dojo Malang menyampaikan dari hati yang tulus penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Sensei Robaga, Sensei Iwan, Sensei Teguh, Sensei Bambang dan Sensei Suparta atas kesediaannya hadir di Malang dan memberi pembinaan aikido yang sangat baik bagi kami di MaLang.” Sungguh ini menambah spirit kami untuk lebih giat berlatih aikido. Dan tidak lupa kami sampaikan maaf yang sedalam-dalamnya jika dalam menyambut dan menjamu sensei-sensei sekalian ada yang tidak berkenan.

Adapun selain bertindak sebagai dewan penguji kenaikan tingkat, kehadiran Dewan Guru ini adalah sekaligus meresmikan berdirinya Dojo Malang Aikido Club (MAC) yang berafiliasi dengan Yayasan Indonesia Aikikai (YIA). Dengan demikian telah bertambah 1 (satu) lagi dojo aikido di Malang yang berafiliasi dengan YIA, setelah sebelumnya telah berdiri Shizen Dojo Malang (yang kita sayangi ini). Kami komunitas Shizen Dojo Malang mengucapkan selamat atas berdirinya Dojo Malang Aikido Club (MAC) dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sensei Suparta dan seluruh anggota MAC atas undangan dilaksanakannya ujian kenaikan tingkat bersama serta jamuan dan keramahtamahan yang diberikan. Kami berharap kedepan, dapat lebih mempererat hubungan baik ini, salah satunya dengan sering melakukan kegiatan latihan bersama. Shizen Dojo sangat membuka diri bagi rekan-rekan MAC untuk latihan bersama di dojo kami yang sangat sederhana.

Banyak kejadian yang menarik pada ujian kali ini, bahwa anggota shizen banyak sekali mendapat masukan, pengetahuan, wawasan, introspeksi teknis, dan menambah pertemanan antar penggemar aikido di Kota Malang. Satu lagi yang penting adalah dapat bertemu dan mendapat pelajaran dari sensei-sensei tangguh yang notabene-nya kami jarang bertemu.

Peserta ujian kali ini cukup banyak, terutama dari MAC yaitu sekitar 18 orang, sedangkan dari Shizenia ada 10 orang, yang terdiri dari : Yohan (kyu 1), Firman (Kyu2), Eddy (Kyu 3), Hengky (Kyu 4), Agus (Kyu 4), Hadi (Kyu 5), Basuki (Kyu 5), Misbach (Kyu 5), dan Edo (Kyu 5). Slameet…eh Selamat ding… buat rekan-rekan atas kelulusannya.

Masih ingat inti kalimat ini :

“Saya bangga bukan pada teknik kalian, tapi saya bangga pada spirit kalian!”

“… saya tau kondisi kalian yang terbatas. Dengan kurangnya tenaga pengajar, minimnya fasilitas dan prasarana, kekurangan matras dan lain-lain, tapi kalian mempunyai spirit berlatih yang tinggi”.

Duh…ketahuan juga, ternyata shizen dojo adalah salah satu dojo “Termiskin di dunia” + “Sepiring Berdua” + “Gubug Derita” (ooh.. Hamdan ATT, i love ur lirics!).

To be continued…

(HL)